Jum’at, 14 Juni 2024 bertempat di masjid Husni Mubarok, Ngunut Babadan Ponorogo ibu-ibu jamaah lingkungan masjid Husni Mubarok Ngunut mengadakan pengajian rutin jum’at kedua.
Pengajian disampaikan oleh ustadz Ahmad Faruq Futaqi, M.E. Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Syariah IAIN Ponorogo. Pria yang sehari-hari juga menjadi pengurus BMT Hasanah dan Lazismu ini dalam pengantarnya menyampaikan beberapa amalan di bulan Dzulhijjah. Diantaranya adalah memperbanyak tahlil tahmid dan dzikir. Ucapan ini sepertinya mudah dilakukan tetapi berat untuk dipraktekkan dan butuh pembiasaan terus menerus. Selain itu juga Puasa arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, Dimana pahalanya dihapus dosanya setahun yang lalu dan yang akan datang. Amalan selanjutnya adalah Qurban dilakukan oleh yang mampu. Bisa berupa 1 ekor kambing atau 1 ekor sapi untuk 7 orang. Selanjutnya pada tanggal 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha melaksanakan Sholat Idul Adha.
Dalam uraian materi, beliau menyampaikan pentingnya menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Dalam hal harta, ustadz Faruq memberikan contoh perilaku yang viral saat ini karena faktor ekonomi bisa memicu kekerasan bahkan pembunuhan.
“Maka salah satu kuncinya adalah adanya sifat Qona’ah yang harus dipelihara. Qona’ah yaitu sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak Allah” pungkas beliau.
Pengajian Husnul Khotimah merupakan kelompok pengajian ibu-ibu lingkungan masjid Husni Mubarok Ngunut. Dilaksanakan setiap Jum’at Kedua dan Jum’at keempat. Pesertanya kurang lebih 50 orang. Dalam pengajian juga diselingi pemeriksaan Kesehatan dari Klinik RSM Babadan.