Ponorogo, 25 Agustus 2023 – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) yang membidangi Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Ponorogo memulai implementasi program Kurikulum Merdeka. Program kurikulum merdeka ini bertujuan untuk memberikan kebebasan lebih besar kepada madrasah dalam merancang kurikulum mereka sendiri yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa mereka.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, Drs. Hary Suprayitno mewakili Ketua Majelis Pendidikan dasar dan Menengah PDM Ponorogo dan disampingi Suyoto, M.Pd menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mengambil langkah progresif dengan memperkenalkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka memberikan ruang lebih besar bagi madrasah untuk menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa mereka. Madrasah diizinkan untuk mengadaptasi kurikulum nasional dengan menambahkan atau mengurangi materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan lokal dan peserta didik. Hal ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi siswa.
Salah satu aspek kunci dari Kurikulum Merdeka adalah pemberian lebih banyak kebebasan kepada guru untuk merancang metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Guru diberi mandat untuk lebih menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan kebutuhan siswa mereka, dengan berfokus pada pembangunan kompetensi dan karakter.
Pemerintah telah menyediakan berbagai sumber daya, pelatihan, dan bahan ajar untuk mendukung madrasah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Ini termasuk modul-modul panduan, workshop, serta sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran dan pembelajaran yang lebih interaktif.
Dalam Workshop dengan nara sumber Utama Dr. Agus Akhmadi, M.Pd tersebut, disampaikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka ini diharapkan akan menghasilkan lulusan madrasah yang lebih kompeten, berdaya saing, dan memiliki karakter yang kuat. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat sistem pendidikan madrasah dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Dengan dimulainya penerapan Kurikulum Merdeka, madrasah Muhammadiyah Ponorogo diharapkan siap untuk memimpin perubahan dalam pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi generasi milineal.
Selanjutnya disampaikan tentang manajemen perubahan, analisis SOAR strengths (kekuatan), opportunities (peluang), aspirations (aspirasi), dan results (hasil). Analisis SOAR merupakan suatu pendekatan untuk melakukan perencanaan strategis yang berfokus pada kekuatan yang dapat digunakan untuk menunjang tercapainya target dan peluang yang dapat dijadikan kekuatan dalam jangka waktu panjang.
Langkah-langkah Penerapan Kurikulum Merdeka yang akan dilakukan diantaranya
- Persiapan Awal dan Sosialisasi:
Dikdasmen PNF Melakukan persiapan awal dengan membentuk tim khusus yang terdiri dari para ahli pendidikan, pakar kurikulum, dan staf internal.
Sosialisasi program kepada semua madrasah di lingkungan Dikdasmen PNF dilakukan melalui, lokakarya, dan pertemuan koordinasi. - Penyusunan Panduan dan Pedoman:
Dikdasmen PNF merumuskan panduan dan pedoman yang menggambarkan cara menerapkan Kurikulum Merdeka di madrasah, mencakup proses perencanaan kurikulum, pengembangan bahan ajar, dan evaluasi hasil belajar. - Pelatihan dan Pengembangan Guru:
Dikdasmen PNF menyelenggarakan pelatihan intensif bagi guru dan staf pendidikan di madrasah. Pelatihan ini mencakup strategi pembelajaran inovatif, penilaian kompetensi, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. - Pendekatan Konsultatif:
Dikdasmen PNF mendorong madrasah untuk mengadopsi pendekatan konsultatif dalam merancang kurikulum. Guru-guru diajak untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan terkait kurikulum, sehingga menciptakan kurikulum yang lebih relevan dan menarik. - Penyesuaian Lokal:
Madrasah diberi kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan karakteristik lokal. Ini termasuk penyesuaian materi pembelajaran dan metode pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan peserta didik. - Penerapan Teknologi:
Dikdasmen PNF mendukung penggunaan teknologi dalam pembelajaran dengan menyediakan akses internet, perangkat keras, dan perangkat lunak yang diperlukan di madrasah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. - Monitoring dan Evaluasi:
Dikdasmen PNF melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa Kurikulum Merdeka di madrasah berjalan dengan baik. Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap pencapaian kompetensi siswa, partisipasi guru, dan respons dari orang tua dan masyarakat. - Pembinaan dan Dukungan Berkelanjutan:
Dikdasmen PNF memberikan pembinaan dan dukungan berkelanjutan kepada madrasah dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Ini mencakup pertemuan rutin, sharing best practice, serta bantuan teknis dan akademik. - Evaluasi dan Penyempurnaan Berkelanjutan:
Dikdasmen PNF terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap program Kurikulum Merdeka berdasarkan umpan balik dari madrasah dan hasil pencapaian siswa. Tujuan utamanya adalah memastikan peningkatan berkelanjutan dalam kualitas pendidikan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penerapan Kurikulum Merdeka akan memberikan dampak positif bagi madrasah dan siswa, menciptakan pembelajaran yang lebih relevan, interaktif, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Program ini diharapkan juga akan memberikan kontribusi signifikan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya madrasah Muhammadiyah. Semoga membawa manfaat besar bagi perkembangan pendidikan Muhammadiyah.