Site icon PCMMU.CO

WASISO, WARAS, WAREG

Share halaman ini

Pengajian Ahad pagi Muhammadiyah cabang Babadan telah dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu, setiap Ahad Legi bertempat di balai pertemuan Muhammadiyah atau Nggedong.  Pengajian Ahad pagi yang digagas oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babadan itu berawal dari pengajian triwulanan yang dilaksanakan secara bergiliran pada ranting-ranting Muhammadiyah di kecamatan Babadan.
Pengajian Ahad pagi yang dilaksanakan pada tanggal bulan Agustus 2023 dilaksanakan bertepatan dengan persiapan akreditasi klinik Rumah Sehat Muhammadiyah Babadan, pengajian diisi oleh Bapak Haji Alifin dari majelis pembina kesehatan umat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.  Pada pengajian Ahad pagi tersebut sekaligus penyiapan proses akreditasi klinik rumah sehat yang akan dilaksanakan pada bulan November 2023.


Pada pengajian yang dihadiri sekitar 350 jamaah baik dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Aisyiah, NA, Pemuda, IPM dan keluarga Muhammadiyah dari ranting dan cabang yang ada di Babadan, dan dimulai pukul 06.30 sampai dengan pukul 08.00 tersebut,  Ustad Alifin menyampaikan bahwa kehadiran Muhammadiyah yang dirintis dan didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan didasari adanya kemiskinan Masyarakat dan umat.  Keprihatinan Kyai Haji Ahmad Dahlan terhadap kemiskinan yang ada di masyarakat meneguhkan semangat beliau untuk memberantas dengan melakukan berbagai aksi nyata.  Semangat Beliau untuk memperbaiki keadaan umat yang miskin akibat penjajahan Belanda yang berlangsung ratusan tahun tersebut masyarakat dan umat Islam khususnya meng+alami miskin ilmu (bodoh), miskin harta dan miskin kesehatan. Dorongan kuat agar umat menjadi waseso, waras dan wareg menghasilkan amal nyata Pendidikan, panti asuhan dan rumah sakit.


 Kebodohan masyarakat dan umat Islam pada saat itu diselesaikan dengan mendirikan sekolah dan pengajian-pengajian.  Berawal dari sekolah yang didirikan di Kauman Yogyakarta, hari ini sudah melahirkan ribuan lembaga pendidikan Muhammadiyah maupun Aisyiyah mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) seperti Bustanul Athfal, Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah baik SMP, MTs, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi.  Peningkatan kualitas ilmu agama umat diatasi dengan pengajian. Ajaran Kyai Haji Ahmad Dahlan tidak hanya menghasilkan kelompok-kelompok pengajian yang ada di masjid, mushola maupun lembaga-lembaga dakwah, sampai saat ini melahirkan pondok pesantren yang sudah berkembang di berbagai wilayah Indonesia.

Jamaah Pengajian Ahad Legi


 Melihat kemiskinan ekonomi yang ada pada umat, Kyai Haji Ahmad Dahlan bergerak untuk melakukan aksi nyata mendirikan Panti Asuhan agar umat yang kelaparan menjadi Warteg.  Panti Asuhan yang didirikan tidak hanya bergerak pada santunan anak-anak yatim, fakir-fakir miskin namun juga kaum terlantar sehingga mereka dapat diperbaiki gizi dan ekonominya melalui dakwah ekonomi. Dakwal bil- hal di Muhammadiyah telah ditiru berbagai komponen Masyarakat, dan saat ini muncul berbagai amal usaha di bidang ekonomi dan sosial.


 Saat itu masyarakat juga memprihatinkan kesehatannya yang rendah dampak dari kerja paksa penjajahan yang memeras tenaga rakyat untuk melestarikan penjajahannya. Keprihatinan Ahmad Dahlan diwujudkan dalam bentuk nyata mendirikan rumah sakit untuk mengobati umat yang sakit, terlantar tidak mampu berobat sehingga meningkat derajat kemanusiaannya. Masyarakat menjadi waras.
 Tiga ajaran itu sekarang berkembang dengan dimensi inovasi yang terus menunjukkan kemajuan-hadir di tengah masyarakat.  Warga Muhammadiyah yang memiliki visi “membumikan Islam berkemajuan dan memajukan Indonesia” perlu terus melakukan amal nyata sehingga tercipta masyarakat yang “baldatun thoyyibatun Warobbun Ghofur”.  Warga Muhammadiyah Cabang Babadan harus semangat, terus berinovasi, beramal sholeh nyata sesuai kebutuhan masyarakat agar Islam berkemajuan semakin bermakna dalam kehidupan umat itulah. Mari semangat ber-Muhammadiyah menjadi khairunnas yang bermanfaat bagi umat kita kembangkan. ==AkhmadiMu==

Exit mobile version