Babadan – Pada Senin, 15 Januari 2024, pukul 19.00 WIB hingga selesai, Balai Pertemuan Muhammadiyah “Nggedong” di Jl. Syuhada’ No. 2 Ngunut Babadan Ponorogo, menjadi saksi dari gelaran kajian rutin setiap hari Senin malam selasa ini dengan penuh khidmat. Kajian rutin yang dikenal dengan nama “Sang Surya Mengaji” kali ini mengangkat tema yang sangat relevan, yaitu “Menuju Keluarga Bahagia.”
Acara yang dihadiri oleh puluhan peserta ini mendatangkan seorang pemateri yang tak diragukan keilmuannya, Ustadz Yuli Setiyono, M.H.I. Dengan pengalaman dan wawasan yang luas, beliau memberikan pemahaman mendalam tentang pengertian pernikahan. Kajian ini tidak hanya sebatas teori, tetapi juga memberikan pandangan praktis untuk mempersiapkan diri dengan baik, khususnya generasi muda yang akan memasuki jenjang pernikahan.
Ustadz Yuli Setiyono, M.H.I., dalam paparannya, menyoroti nilai-nilai fundamental dalam membina keluarga yang bahagia. Pemateri yang dikenal dengan gaya penyampaian yang apik dan lugas ini membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan kehidupan berumah tangga, mulai dari persiapan mental, tanggung jawab, hingga komunikasi yang efektif antara pasangan suami istri.
Peserta kajian terlihat antusias mengikuti setiap paparan dari Ustadz Yuli Setiyono, M.H.I., dan tidak ragu untuk berbagi pandangan serta pengalaman mereka. Atmosfer kajian yang penuh kehangatan dan kebersamaan membuat acara ini menjadi lebih berkesan.
“Kajian seperti ini sangat bermanfaat bagi kami yang akan segera memasuki kehidupan berkeluarga. Terima kasih kepada Ustadz Yuli Setiyono dan panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan begitu baik,” ungkap salah seorang peserta.
Acara berlangsung hingga larut malam, diikuti dengan sesi tanya jawab yang semakin menambah nilai positif dari kajian ini. Semua peserta pulang dengan membawa bekal pemahaman baru dan semangat untuk menjalani dan menggapai pernikahan yang penuh kebahagiaan.
Kajian rutin “Sang Surya Mengaji” di Balai Pertemuan Muhammadiyah “Nggedong” tidak hanya menjadi ajang untuk memperdalam pemahaman agama, tetapi juga sebagai wahana untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga. Semoga acara serupa dapat terus diselenggarakan untuk memberikan inspirasi dan panduan bagi masyarakat dalam membangun keluarga yang bahagia.